DEMAK-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Demak, gelar
sosialisasi pengawasan patisipatif kepada pemilih pemula. Kegiatan ini
dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Takhassus AL Qur’an, Serangan,
Bonang Demak Rabu (27/2/2019). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman pendidikan
dunia politik di Indonesia serta wawasan mengenai sistem kepemiluan.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Komisioner Bawaslu Kabupaten Demak
Khoirul Saleh, S.Sos., MH. Anggota Bawaslu Lispiatun, S.Pd,
staff bawaslu dan Wakil Kurikulum Chadlirotul Masyuda, serta 100 pelajar
siswa-siswi MA Takhassus Al Qur’an yang didampingi oleh jajaran guru.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Bawaslu Demak Khoirul
Saleh, S.Sos., MH. Dalam sambutannya seluruh peserta yang hadir untuk
bersama-sama mencegah money politic dan hoaks, serta menentukan hak
pemilih sesuai hati nurani.
Hak-hak pemilih itu dijamin oleh konstitusi, sebab setiap orang memiliki
kebebasan dalam berpolitik untuk menentukan pemimpin maupun wakil
rakyatnya. “Siapapun yang memiliki hak pilih sebagaimana tercantum di
DPT, orang tersebut memiliki hak pilih” tegasnya.
Sosialisasi Pemilih Pemula
Di sisi lain, Anggota Bawaslu Demak Lispiatun, S.Pd mengajak kepada
Pemilih Pemula untuk saling mengawasi dan saat ini harus tahu bahwa
sedang dalam masa-masa kampanye pemilu. Untuk itu apapun temuan
pelanggaran segara harap lapor ke Bawaslu Demak.
Seluruh pelajar juga harus mengetahui kedudukan dan kewenangan Bawaslu. Undang-Undang
Pemilu terkait Bawaslu memiliki kewenangan salah satunya pengawasan
setiap proses Pemilu. Untuk berjalannya pemilu dengan baik maka
diperlukan lembaga Bawaslu sebagai lembaga negara yang mengawasi dan
mencegah terjadi pelanggaran-pelanggaran sengketa pemilu, baik dari
proses pemilu maupun sengketa Pemilu.
Lebih lanjut Lispiatun menambahkan “Bawaslu Demak selain mempunyai tugas
pengawasan itu juga punya pojok pengawasan. Sebab, pengawasan merupakan
garda terdepan dalam mencegah adanya kecurangan. Hak politik kalian itu
harus di jaga tidak boleh sampai tergadaikan dengan uang, tolak politik uang dan cegah hoaks jangan sepenggal-penggal membaca informasi lalu di
share begitu saja” ungkapnya saat meberikan materi sosialiasai
pengawasan partisipatif pemilih pemula pada, Rabu (27/2/2019).
Namun demikian, pelajar juga harus memfilter setiap informasi dengan
membaca terlebih dahulu dari segi konten dan substansinya. Dengan begitu
pemilih pemilu itu bisa membuka pikiranya untuk menggunakan hak
suaranya dengan bijak.
Selain money politic dan hoaks, para pelajar diharapkan mengetahui
pentingnya proses Pemilu. Momentum pemilu ini sebagai warna negara harus
memilih untuk memilih, bukan memilih untuk tidak memilih, karna semua
proses pemilu ini bagian dari nasionalisisme.
Oleh karenanya, pemilih pemula ini harus bijaksana untuk memberikan hak
suaranya karna masa depan negara mendatang ada pada setiap genarasi
penerus bangsa.
0 Response to "BAWASLU GO TO SCHOOL"
Posting Komentar